- Persiapan Lahan : utk mendapatkan hasil panen yg optimal harus diperhatikan syarat-syarat tumbuh yg dibutuhkan tanaman jahe. Bila keasaman tanah yg ada tidak sesuai dengan keasaman tanah yg dibutuhkan tanaman jahe, maka harus ditambah atau dikurangi keasaman dengan kapur.
- Pembukaan Lahan : Pengolahan tanah diawali dengan dibajak sedalam kurang lebih dari 30 cm dengan tujuan utk mendapatkan kondisi tanah yg gembur atau remah & membersihkan tanaman pengganggu. Setelah itu tanah dibiarkan 2-4 minggu agar gas-gas beracun menguap serta bibit penyakit & hama akan mati terkena sinar matahari. Apabila pada pengolahan tanah pertama dirasakan belum juga gembur, maka dapat dilakukan pengolahan tanah yg kedua sekitar 2-3 minggu sebelum tanam & sekaligus diberikan pupuk kandang dengan dosis 1.500-2.500 kg.
- Pembentukan Bedengan : Pada daerah-daerah yg kondisi air tanahnya jelek & sekaligus utk encegah terjadinya genangan air, sebaiknya tanah diolah menjadi bedengan-bedengan engan ukuran tinggi 20-30 cm, lebar 80-100 cm, sedangkan anjangnya disesuaikan dengan kondisi lahan.
- Pengapuran : Pada tanah dengan pH
rendah, sebagian besar unsur-unsur hara didalamnya, Terutama fosfor (p)
& calcium (Ca) dalam keadaan tidak tersedia atau sulit diserap.
Kondisi tanah yg masam ini dapat menjadi media perkembangan beberapa
cendawan penyebab penyakit fusarium sp & pythium sp. Pengapuran juga
berfungsi menambah unsur kalium yg sangat diperlukan tanaman utk
mengeraskan bagian tanaman yg berkayu, merangsang pembentukan bulu-bulu
akar, mempertebal dinding sel buah & merangsang pembentukan biji.
- Derajat keasaman < 4 (paling asam): kebutuhan dolomit > 10 ton/ha.
- Derajat keasaman 5 (asam): kebutuhan dolomit 5.5 ton/ha.
- Derajat keasaman 6 (agak asam): kebutuhan dolomit 0.8 ton/ha.
Minggu, 23 Agustus 2015
PENGOLAHAN MEDIA TANAM JAHE
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengolahan media tanam jahe yaitu :
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar