Minggu, 23 Agustus 2015

PEDOMAN PENANAMAN JAHE

Adapun tahan-tahapan dalam penanaman jahe adalah di mulai dari pemilihan bibit jahe, penyemaian bibit jahe, dan penyiapan bibit jahe.

  1. Persyaratan Bibit Jahe : Bibit berkualitas adalah bibit yg memenuhi syarat mutu genetik, mutu fisiologik (persentase tumbuh yg tinggi), & mutu fisik. yg dimaksud dengan mutu fisik adalah bibit yg bebas hama & penyakit. Oleh karena itu kriteria yg harus dipenuhi antara lain:
    1. Bahan bibit diambil langsung dari kebun (bukan dari pasar).
    2. Dipilih bahan bibit dari tanaman yg sudah tua (berumur 9-10 bulan).
    3. Dipilih pula dari tanaman yg sehat & kulit rimpang tidak terluka atau lecet.
  2. Teknik Penyemaian Bibit : utk pertumbuhan tanaman yg serentak atau seragam, bibit jangan langsung ditanam sebaiknya terlebih dahulu dikecambahkan. Penyemaian bibit dapat dilakukan dengan peti kayu atau dengan bedengan.
    1. Penyemaian pada peti kayu : Rimpang jahe yg baru dipanen dijemur sementara (tidak sampai kering), kemudian disimpan sekitar 1-1,5 bulan. Patahkan rimpang tersebut dengan tangan dimana setiap potongan memiliki 3-5 mata tunas & dijemur ulang 1/2-1 hari. Selanjutnya potongan bakal bibit tersebut dikemas ke dalam karung beranyaman jarang, lalu dicelupkan dalam larutan fungisida & zat pengatur tumbuh sekitar 1 menit kemudian keringkan. Setelah itu dimasukkan kedalam peti kayu. Lakukan cara penyemaian dengan peti kayu sebagai berikut: pada bagian dasar peti kayu diletakkan bakal bibit selapis, kemudian di atasnya diberi abu gosok atau sekam padi, demikian seterusnya sehingga yg paling atas adalah abu gosok atau sekam padi tersebut. Setelah 2-4 minggu lagi, bibit jahe tersebut sudah disemai.
    2. Penyemaian pada bedengan : Buat rumah penyemaian sederhana ukuran 10 x 8 m utk menanam bibit 1 ton (kebutuhan jahe gajah seluas 1 ha). Di dalam rumah penyemaian tersebut dibuat bedengan dari tumpukan jerami setebal 10 cm. Rimpang bakal bibit disusun pada bedengan jerami lalu ditutup jerami, & di atasnya diberi rimpang lalu diberi jerami pula, demikian seterusnya, sehingga didapatkan 4 susunan lapis rimpang dengan bagian atas berupa jerami. Perawatan bibit pada bedengan dapat dilakukan dengan penyiraman setiap hari & sesekali disemprot dengan fungisida. Setelah 2 minggu, biasanya rimpang sudah bertunas. Bila bibit bertunas dipilih agar tidak terbawa bibit berkualitas rendah..Bibit hasil seleksi itu dipatah-patahkan dengan tangan & setiap potongan memiliki 3-5 mata tunas & beratnya 40-60 gram.
  3. Penyiapan Bibit Jahe : Sebelum ditanam, bibit harus dibebaskan dari ancaman penyakit dengan cara bibit tersebut dimasukkan ke dalam karung & dicelupkan ke dalam larutan fungisida sekitar 8 jam. Kemudian bibit dijemur 2-4 jam, barulah ditanam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar