Sekam bakar mengandung SiO2 (52%), C (31%), K (0.3%), N (0,18%), F
(0,08%), dan kalsium (0,14%). Selain itu juga mengandung unsur lain
seperti Fe2O3, K2O, MgO, CaO, MnO dan Cu dalam jumlah yang kecil serta
beberapa jenis bahan organik. Kandungan silikat yang tinggi dapat
menguntungkan bagi tanaman karena menjadi lebih tahan terhadap hama dan
penyakit akibat adanya pengerasan jaringan. Sekam bakar juga digunakan
untuk menambah kadar Kalium dalam tanah.
pH sekam bakar antara 8.5 - 9. pH yang tinggi ini dapat digunakan untuk
meningkatkan pH tanah asam. PH tersebut memiliki keuntungan karena
dibenci gulma dan bakteri. Peletakan sekam bakar pada bagian bawah dan
atas media tanam dapat mencegah populasi bakteri dan gulma yang
merugikan.
Sekam bakar memiliki kemampuan menyerap air yang rendah dan porositas
yang baik. Sifat ini menguntungkan jika digunakan sebagai media tanam
karena mendukung perbaikan struktur tanah karena aerasi dan drainase
menjadi lebih baik.
Karena kandungan dan sifat ini, sekam bakar sering digunakan sebagai media tanam tanaman hias maupun campuran pembuatan kompos.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar