Selasa, 21 April 2015

TEKNIK PENANAMAN JAHE

TEKNIK PENANAMAN JAHE


Tahap berikutnya adalah perawatan dan pemeliharaan tanaman.  Kegiatan ini meliputi penyiraman tanaman, pemberian pupuk dan penanggulangan penyakit

  • Pada tahap awal, lakukan penyiraman air secara teratur dan rutin pagi dan sore selama kurang lebih seminggu, bertujuan agar tunas tidak kering dan layu
  • Selanjutnya, penyiraman dilakukan sehari sekali kecuali pada kondisi kemarau sebaiknya penyiraman dilakukan dua kali
  • Pada usia tanaman 2 – 4 minggu lakukan penyemprotan atau penyiraman dengan fermentasi SOT.  Sebelumnya lakukan fermentasi larutan dengan dosis : 5 tutup botol SOT + gula pasir 3 sdm + urine ternak 2 liter + feses ternak cair 2 liter. Fermentasi dilakukan selama 24 jam, kemudian larutkan dalam 15 liter air. Kemudian baru digunakan untuk menyemprot atau menyiram
  • Penyemprotan dengan SOT bergantian dengan PHEFOC dengan interval 2-4 minggu sekali
  • Pada usia 2-3 bulan atau jika terlihat keluar rimpang jahe ke permukaan, lakukan penimbunan dengan campuran tanah dan bokashi (perbandingan tanah : bokashi tetap 1 : 3). kurang lebih setinggi 10 cm
  • Selalu lakukan penyiangan media tanam dari hama berupa gulma/rumput agar tidak mengganggu pertumbuhan rimpang
  • Penimbunan dilakukan terus secara berulang sampai  tanaman jahe berusia sekitar 8 bulan atau sampai karung terisi penuh dengan tanah
  • Rata-rata usia optimal penanaman jahe berkisar antara 8 – 10 bulan, ditandai dengan mulai mengeringnya daun
  • Dengan pola tanam seperti ini, diharapkan hasil panen jahe per karung mencapai minimal 5 kg lbh
Untuk Informasi dan Pemesanan Bibit jahe Gajah, hubungi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar