TEKNIK PENANAMAN JAHE
Tahap berikutnya adalah perawatan dan pemeliharaan tanaman. Kegiatan ini meliputi penyiraman tanaman, pemberian pupuk dan penanggulangan penyakit
- Pada tahap awal, lakukan penyiraman air secara teratur dan rutin pagi dan sore selama kurang lebih seminggu, bertujuan agar tunas tidak kering dan layu
- Selanjutnya, penyiraman dilakukan sehari sekali kecuali pada kondisi kemarau sebaiknya penyiraman dilakukan dua kali
- Pada usia tanaman 2 – 4 minggu lakukan penyemprotan atau penyiraman dengan fermentasi SOT. Sebelumnya lakukan fermentasi larutan dengan dosis : 5 tutup botol SOT + gula pasir 3 sdm + urine ternak 2 liter + feses ternak cair 2 liter. Fermentasi dilakukan selama 24 jam, kemudian larutkan dalam 15 liter air. Kemudian baru digunakan untuk menyemprot atau menyiram
- Penyemprotan dengan SOT bergantian dengan PHEFOC dengan interval 2-4 minggu sekali
- Pada usia 2-3 bulan atau jika terlihat keluar rimpang jahe ke permukaan, lakukan penimbunan dengan campuran tanah dan bokashi (perbandingan tanah : bokashi tetap 1 : 3). kurang lebih setinggi 10 cm
- Selalu lakukan penyiangan media tanam dari hama berupa gulma/rumput agar tidak mengganggu pertumbuhan rimpang
- Penimbunan dilakukan terus secara berulang sampai tanaman jahe berusia sekitar 8 bulan atau sampai karung terisi penuh dengan tanah
- Rata-rata usia optimal penanaman jahe berkisar antara 8 – 10 bulan, ditandai dengan mulai mengeringnya daun
- Dengan pola tanam seperti ini, diharapkan hasil panen jahe per karung mencapai minimal 5 kg lbh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar